Minggu, 26 September 2021

MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN CERITA FANTASI

 A.    Struktur Cerita Imajinasi

 



1.      Orientasi

Bagian ini merupakan tahap pengenalan mengenai cerita tentang apa, siapa pelaku dalam cerita, di mana cerita terjadi, dan kapan cerita itu terjadi.

 

2.      Komplikasi

Pada bagian ini tokoh telah mengalami konflik. Konflik ini dapat berupa konflik tokoh yang berhadapan dengan kekuatan alam, antartokoh, atau dengan dirinya sendiri.

 

3.      Resolusi

Bagian ini merupakan tahapan penyelesaian atau peleraian. Tahapan ini bisa ditutup dengan akhir yang menyenangkan atau tidak sedikit cerita yang berakhir dengan tragis dan menyedihkan.

 

Perhatikan contoh berikut.

Orientasi

Minggu pagi yang cerah Ardi, Handi, dan Dani berada di Candi Trowulan. Mereka merupakan siswa dari sebuah SMP yang sedang melakukan tugas pengamatan untuk karya ilmiah remaja.

 

Komplikasi

“Tolooong,“ tiba-tiba terdengar suara Handi berteriak minta tolong. Dani dan Ardi yang berada tidak jauh dari tempat itu segera berlari menghampiri. Betapa kagetnya mereka berdua melihat Handi berada di sebuah lubang dan hanya kelihatan tangannya. Dengan reflek Ardi dan Dani menarik berusaha menolong Handi. Tapi “Aaahh...! terdengar teriakan keras dan mereka bertiga terseret masuk ke lubang itu.

“Di mana kita??” Ardi bertanya sambil menatap tembok sekelilingnya yang memancarkan kemilau keemasan.

“Tempat apa ini?” Handi dan Dani bertanya hampir bersamaan.

Tiba-tiba, di hadapan mereka, muncul laki-laki bertubuh kekar.

“Kalian bertiga saya panggil untuk menemui leluhurmu!” laki-laki tegap itu berujar dengan penuh wibawa. Ketiga anak itu terbelalak.

“Sii aa .. pa Bapak?” sambil gemetar Handi memberanikan diri untuk bertanya.

Situs Trowulan

“Aku yang berjanji tak akan makan buah palapa sebelum Nusantara bersatu,” jawab laki-laki itu dengan mata tajam menatap ke arah tiga anak yang masih ketakutan itu.

“Gaajah Maada ...!” suara ketiganya seperti tercekat.

“Ya benar akulah Gajah Mada yang sejak muda berusaha keras berlatih untuk menjadi orang berguna,” suara laki-laki itu dengan sangat berwibawa.

“Apa yang sudah kamu lakukan untuk menyiapkan dirimu agar menjadi orang berguna,” mata laki-laki itu lekat menatap Handi. Kemudian dia beralih memegang bahu Ardi dan Dani.

“Saya berusaha menjadi juara kelas dengan belajar tiap hari,” Ardi menjawab agak terbata-bata.

“Saya belajar tiap malam sehingga saya selalu rangking satu di sekolah,” Handi menyahut.

“Saya les semua mata pelajaran sehingga selalu mendapat prestasi Matematika tertinggi di kelasku,” Dani menimpali jawaban teman-temannya.

“Belum cukup, kalian semua harus menambahkan jawaban lagi dengan benar untuk dapat dikembalikan ke tempat semula,” laki-laki itu semakin mendekat. Ketiga anak itu berpikir keras untuk mengungkapkan hal terbaik apa yang telah diperbuat selama ini. Setelah satu jam berpikir keras Handi membuka pembicaraan.

“Saya selalu berusaha untuk tidak terlambat datang ke sekolah dan menyelesaikan tugas tepat waktu,” Handi memulai mengajukan ide.

“Saya berusaha bekerja keras dan tidak mencontek waktu ujian,” kata-kata Ardi meluncur deras.

“Saya mendengarkan teman yang berbeda pendapat dan meresponnya dengan santun,” Dani bertutur dengan lancar.




Resolusi

Selesai Dani menyelesaikan kalimatnya, terdengar dentuman keras. Buuuum...! Seakan ada yang mengangkat mereka bertiga tiba-tiba sudah kembali berada di area Candi Trowulan tempat mereka melakukan pengamatan. Ketiganya mengusap mata. Seakan tidak percaya mereka saling berangkulan.

“Benar kata Gajah Mada tadi...” Handi berucap lirih.  

“Iya kita tidak cukup hanya hanya dengan pintar” Ardi berkata hampir tak terdengar.

“Ya kita harus memiliki perilaku yang baik...” Dani berteriak lantang sambil menyeret kedua temannya menuju area candi yang harus diamati. Mereka bertiga bertekad menyelesaikan tugasnya tepat waktu. Seperti biasanya mereka bekerja keras untuk menghasilkan sebuah karya.



B.     Ciri Kebahasaan Cerita Fantasi

 

1.      Konjungsi urutan waktu

Beberapa konjungsi urutan waktu yang sering digunakan dalam cerita imajinasi adalah kemudian, seketika, tiba-tiba, sementara itu, lalu, selama, bersamaan, selanjutnya, akhirnya, dan lain-lain.

Contoh.

“Siap, kapten!!!” dengan sedikit bercanda Berry menghormat layaknya prajurit. Akhirnya, mereka bertiga selesai beristirahat dan akan melanjutkan perjalanan.

 

2.      Kata ganti

Kata ganti merupakan kata yang menggantikan suatu benda atau hal. Kata ganti ini terdiri atas kata ganti orang, kata ganti penunjuk, dan kata ganti penanya.

Contoh.

“Si..si..siapa kau ini?” Taufiq terbata-bata karena kaget.

“Perkenalkan aku adalah jin dari Timur Tengah yang sudah seribu tahun terperangkap di dalam botol itu,” Jin itu membalas.

“1000 tahun dalam botol?” Hahaha... pantas saja wajahmu keriput,” Berry tertawa.

siapa                 = kata ganti penanya

itu                     = kata ganti penunjuk

mu, aku, kau     = kata ganti orang

 

3.      Kalimat langsung dan kalimat tak langsung

Kalimat langsung biasanya diucapkan langsung oleh tokoh dalam cerita.

Contoh.

“Apa yang kau lihat?” kata seorang kakek mencoba memberi simpati.

 

Kalimat tak langsung digunakan oleh pengarang dalam menceritakan tindakan tokoh tersebut. Bisa juga digunakan oleh tokoh saat menceritakan tokoh lain.

Contoh.

Sekarang Jozu baru tahu bahwa tanda shuriken di tangannya adalah tanda bahwa ia adalah keturunan para ninja.

4.      Kata/Ungkapan Keterkejutan

Penggunaan kata keterkejutan berfungsi untuk menggerakkan cerita (memulai masalah)

Contoh

Setibanya di rumah, tiba-tiba tangannya bergerak sendiri ketika melihat vas bunga akan jatuh ketika disandung kucing.

 

Saat sedang asyiknya berjalan, Taufiq terpeleset karena kakinya menginjak sebuah botol.

 

Di tengah kebahagiaannya datanglah musibah itu.




Ditulis oleh Resky Septrina, S.Pd., M.Pd.
blog pribadi: https://salamliterasibahasa.blogspot.com/

Menyimpulkan Isi Teks Iklan, Slogan, dan Poster

 

Menyimpulkan Isi Teks Iklan, Slogan, dan Poster

     Pada pelajaran ini kamu akan belajar menyimpulkan isi teks iklan, slogan, dan poster.

1. Menyimpulkan Teks Iklan

            Teks iklan berisi pernyataan-pernyataan yang berhubungan dengan materi iklan. Kamu dapat menyimpulkan isi teks iklan tersebut. Langkah-langkah menyimpulkan isi teks iklan sebagai berikut.

a.       Bacalah dengan cermat pernyataan-pernyataan dalam teks iklan.

b.      Temukan ide pokok dalam teks iklan.

c.       Susunlah pernyataan berdasarkan ide pokok dan kata kunci dari kalimat penjelas dengan kalimat sendiri.

2. Menyimpulkan Teks Slogan

            Bagaimana cara menyimpulkan teks slogan? Berikut langkah-langkah menyimpulkan isi teks slogan sebagai berikut,

a.       Bacalah dengan cermat kalimat dalam teks slogan.

b.      Temukan ide pokok dalam teks slogan

c.       Tulislah simpulan berdasarkan ide pokok dengan kalimat sendiri

3. Menyimpulkan Teks Poster

            Cara menyimpulkan isi teks poster sebagai berikut.

a.       Bacalah dengan cermat kalimat dalam teks poster

b.      Temukan ide pokok dalam teks poster

c.       Tulislah simpulan berdasarkan ide pokok dengan kalimat sendiri

Minggu, 30 Agustus 2020

SOAL DARING SENI BUDAYA

PERTEMUAN 4 KELAS VII

JAWABLAH PERTANYAAN DIBAWAH INI DENGAN JELAS DAN TEPAT

1.   1.   a. Jelaskan pengertian menggambar .

    b. Tuliskan sedikitnya tiga alat yang dipakai untuk mengambar

    c. tuliskan langkah-langkah yang baik dalam  menggambar

    d. tuliskan tiga objek gambar yang bersumber dari alam.

 

2.     2. Gambar sudah dikenal masyarakat sejak zaman purba.

    a. Apakah fungsi gambar bagi manusia purba saat itu?

    Menggambar tidak hanya mmelibatkan aktivitas fisik tetapi juga mental.

    b. Tuliskan pengertian  kedua  aktivitas tersebut.


3.     3. komposisi dalam menggambar dibedakan dalam dua jenis yaitu simetris dan   

    asimetris.

    Tuliskan dan jelaskan pengertian kedua komposisi tersebut

 

4.       4. Keaneka ragaman flora,fauna dan alam benda menjadi sumber inspirasi dalam menggambar.

      Tuliskan pengertian dari flora, fauna dan alam benda menurut pengertian  mu sendiri.


5.      5. Kekayaan flora dan fauna oleh masyrakat diabadikan pada bentuk bentuk ragam hias. 

            a. Ragam hias sering disebut juga dengan...

b.                b. Bentuk- bentuk apakah yang ditampilkan pada ragam  hias vegetal, animal figural dan geometris.

 

 

SELAMAT BEKERJA ANAK ANAK IBU SEMUA.

TULISKAN JAWABAN KALIAN LANGSUNG DI EBELAJAR (DIKOLOM YANG SUDAH TERSEDIA) AGAR IBU BISA MEMBERI PENILAIAN

 

GURU SENI BUDAYA

IBU SUMIHARWATI

Note : Untuk anak anak ibu yang belum menyelesaikan karya gambar flora, fauna atau alam bendanya segera kirimkan agar kalian memiliki nilaiuntuk materi tersebut


Minggu, 23 Agustus 2020

MENGIDENTIFIKASI INFORMASI IKLAN, SLOGAN, DAN POSTER

 

Dalam kehidupan sehari-hari,  kita  menyampaikan informasi  kepada khalayak ramai atau orang lain secara cepat dengan menggunakan media seperti iklan, slogan dan poster seperti informasi dalam bidang kesehatan, pendidikan, keagamaan atau hiburan.

A.    Pengertian Iklan, Slogan dan Poster

Pengertian iklan, slogan dan poster dapat dijelaskan sebagai berikut :

Iklan ialah informasi yang disampaikan kepada orang lain tentang sebuah produk  yang baru

                 atau penawaran jasa sebuah produk.

Slogan ialah himbauan, seruan berisi kalimat pendek, mudah diulang-ulang, tentang sesuatu

                 hal agar orang lain mengikutinya apa yang disampaikan.

Poster ialah informasi yang disampaikan kepada orang banyak tentang sebuah pengumuman

                atau  kegiatan-kegiatan. Poster dipasang di tempat keramaian.

B.     Jenis-jenis Iklan, Slogan dan Poster

Jenis Iklan

a. Iklan Media Cetak

1.       Iklan kolom

Iklan kolom adalah iklan dalam bentuk kolom (kotak), tarifnya dihitung per mm.
Iklan Kolom adalah iklan bergambar di space halaman iklan. Dengan ukuran lebar 36 mm sedangkan untuk tinggi mulai dari 30 mm hingga ukuran maksimal 100 mm.

 

2.       Iklan baris

Iklan baris adalah iklan yang berupa ataupun berbentuk baris dan memakai kata-kata singkat .
Biasanya iklan ini digunakan untuk mempromosikan suatu barang/jasa. Iklan baris dihitung per baris.


       b. Iklan Elektronik

1.      Iklan radio, iklan ini mengandalkan efek suara, baik berupa tuturan, musik, maupun bunyi.

2.      Iklan televisi, iklan mengandung suara, gambar, dan gerak

3.      Iklan film, iklan yang tersaji dalam judul film.

 

        c. Iklan berdasarkan isinya

1.     Iklan pengumuman atau pemberitahuan adalah iklan yang bertujuan menarik perhatian khalayak umum tentang suatu hal, misalnya iklan duka cita. Berikut adalah contoh iklan pemberitahuan pada media cetak.


 

2.      2.  Iklan penawaran (niaga) yaitu iklan yang bertujuan menawarkan sesuatu, misalnya iklan barang. Iklan niaga adalah iklan yang dibuat untuk mempengaruhi masyarakat agar tertarik untuk membeli suatu produk baik barang maupun jasa yang diiklankan. Contoh iklan produk niaga misalnya adalah iklan tentang produk minuman Aqua, iklan produk mie instan, iklan jasa sedot WC, iklan jasa penerjemah, iklan jasa desain arsitektur, dan lain sebagainya.



3.     3.  Iklan layanan masyarakat yaitu iklan yang bertujuan untuk memberikan penerangan tentang suatu hal. Misalnya, larangan menggunakan narkoba, larangan merokok di tempat umum, dan lain-lain. Berikut adalah contoh iklan layanan masyarakat.


 

Jenis Slogan

1.     Slogan Pendidikan

Sebagai pelajar biasanya kita melihatnya menempel di dinding sekolah, mading, kelas, bahkan di toilet terkadang terdapat kalimat pendek yang menempel.

Slogan pendidikan yaitu mendorong dan memotivasi pelajar agar tambah giat menuntut ilmu dan menaati peraturan.

Contoh:

  • Buku Adalah Jendela Dunia, Mari Gemar Membaca!.
  • Kegagalan Adalah Keberhasilan yang Tertunda.
  • Tak ada harta yang kekal kecuali ilmu.
  • Muda menanam tua memanen.
  • Belajar yang tekun agar tua tak melamun

2.     Slogan kesehatan

Kalimat pendek dengan tema kesehatan biasanya sering ditemui di rumah sakit, puskesmas, pinggir jalan. Tujuannya mengajak masyarakat untuk hidup bersih dan mengingatkan tentang pentingnya kesehatan.

Contoh:

  • Didalam Tubuh yang Sehat Terdapat Jiwa yang Kuat
  • Kekayaan Itu Penting, Tapi Kesehatan Jauh Lebih Penting
  • Sehat itu kita yang ciptakan!
  • Sehat itu nikmat!
  • Hidup sehat tanpa narkoba!

3.     Slogan lingkungan

Dalam lingkungan masyarakat sekitar, tak jarang juga ditemui kalimat pendek unik yang biasanya bertemu kebersihan dan alam. Biasanya sering ditemui di sekitar tempat pembuangan sampah, baliho, pinggir jalan, dan tempat lain.

Tujuannya biasanya mengajak masyarakat untuk menjaga dan mencintai lingkungan sekitar, karena dampaknya juga akan terasa kepada mereka.

Contoh:

  • Kebersihan sebagian dari iman!
  • Menjaga lingkungan sama dengan menjaga kesehatan!
  • Lingkungan yang kotor menciptkan bibit penyakit!
  • Buanglah Sampah Pada Tempatnya.
  • Ingatlah Bahwa Tiada Pohon Tiada Kehidupan.

4.     Slogan Produk/Iklan

Iklan juga tak jarang menambahkan slogan pada saat promosinya, untuk membedakan iklan tersebut dengan iklan yang lain.

Contohnya:

·         KFC, Jagonya Ayam..!!

·         PIZZA HUT, Good Friends Great Pizza

·         Teh rio, Asli segarnya

·         Buavita, Buavita Khas Nusantara

 

Jenis Poster

1.      Poster Layanan Masyarakat

Poster yang berisikan informasi tentang pelayanan-pelayanan kepada masyarakat, seperti psoter layanan kesehatan atau kesejahteraan masyarakat.


2.     Poster Niaga

Poster yang berisikan tentang menjual dan mempromosikan suatu atau jasa yang dijual oleh perusahaan.


3.     Poster Kegiatan

Poster yang berisikan tentang informasi pada suatu kegiatan yang akan dilaksanakan, supaya kegiatan tersebut diketahui oleh banyak orang dengan harapan orang-orang tersebut dapat menghadiri kegiatan yang akan dilaksanakan.


 

  1. Poster Pendidikan

Poster yang berisikan tentang informasi yang dapat memberikan pengarahan dan pendidikan kepada masyarakat.


A.    Ciri-ciri iklan, Slogan dan Poster

 

Secara umum, teks iklan, slogan dan poster menggunakan bahasa efektif dengan ciri

Kalimat berikut :

a.       Pendek dan singkat

b.      Jelas

c.       Menarik perhatian

d.      Mudah diingat dan

e.       Persuasif ( mengajak )

Bahasa slogan lebih mengarah pada kata-kata atau kalimat, sedangkan poster lebih

pada gambar. Bahasa slogan berisi tujuan dan ideologi, sedangkan poster berisi imbauan,

 ajakan, upaya edukasi (pendidikan), dan penyaluran aspirasi tertentu. Sementara itu, bahasa

 iklan lebih bersifat komersial.