MATERI I (PERTAMA) PELAJARAN BIMBINGAN KONSELING (BK) UNTUK KELAS
VIII-1 s/d VIII-9
ETIKA PERGAULAN DENGAN TEMAN SEBAYA
Definisi/Pengertian
Etika
Etika
pergaulan
yaitu sopan santun / tata krama dalam pergaulan yang sesuai dengan situasi dan
keadaan serta tidak melanggar norma-norma yang berlaku baik norma agama,
kesopanan, adat, hukum dan lain-lain.
Etika
adalah suatu sikap seperti sopan santun atau aturan lainnya yang mengatur
hubungan antara kelompok manusia yang beradab dalam pergaulan. Kita semua
manusia disebut sebagai makhluk sosial dan makhluk individu. Jadi kita semua
walaupun mementingkan dan mendahulukan kebutuhan secara pribadi tetap
membutuhkan dan memerlukan orang lain, untuk mengantar ketujuan yang kita
butuhkan. Agar terjadi hubungan yang harmonis kalian perlu pembinaan dari
sekarang ini sehingga nantinya tercipta hubungan yang selaras, serasi dan
seimbang jauh dari pertentangan dan permusuhan yang dinilai dari masyarakat.
Pergaulan remaja adalah kontak sosial di
antara remaja, atau dalam kelompok sebaya (peer
group). Kelompok sebaya ini, di samping dapat memberikan pengaruh yang
positif terhadap perkembangan remaja sebagai anggota kelompok tersebut, juga
menimbulkan pengaruh yang negatif. Pengaruh negatif itu maksudnya, bahwa
kelompok teman sebaya itu bisa menjadi racun bagi perkembangan remajayaitu
apabila pola perilaku para anggotanya tidak dilandasi moral, atau melecehkan
norma agama, seperti : meminum minuman keras, kecanduan obat-obat terlarang (drug addiction), kriminalitas, sadisme,
pacaran bebas (free love), dan bahkan
free sex (samen leven atau kumpul kebo).
Dilihat dari kajian psikologis, pergaulan itu
dipandang sebagai wahana untuk mewujudkan atau memenuhi kebutuhan insani
(manusia), yaitu kebutuhan sosial, seperti :
1. Kebutuhan akan pengakuan sosial
(need for affiliation)
2. Kebutuhan akan keterikatan (persaudaraan) dan cinta kasih (belongingness and love needs)
3.
Kebutuhan
akan rasa aman, perlindungan (safety
needs)
4. Kebutuhan akan kebebasan (independence)
5. Kebutuhan akan harga diri, hasrat untuk dihargai orang lain (self-esteem needs)
Untuk memahami labih lanjut, tentang
bagaimana bentuk pergaulan remaja, yang mungkin juga sedang anda alami sekarang,
adalah sebagai berikut :
1. Pergaulan Persahabatan
Pergaulan ini sifat hubungannya hanya sebatas
berteman yang didasari adanya kesamaan di antara mereka, seperti : kesamaan
sekolah, agama, hobi, tempat tinggal, pekerjaan, dan latar belakang status sosial
ekonomi.
2. Pergaulan Percintaan
Masa remaja ditandai dengan mulai matangnya
(terjadi perubahan fungsional) organ-organ reproduksi dan postur tubuh. Perubahan-perubahan itu dapat menimbulkan hasrat libido pada lawan jenisnya. Pada masa ini, remaja hidupnya makin
romantis, senang berhias diri, menyusun atau mengarang puisi-puisi cinta, dan
senang membaca novel-novel percintaan. Remaja mulai berminat, atau menaruh
perhatian yang lebih dalam untuk bergaul lebih akrab dengan lawan jenisnya.
Keinginan remaja untuk menjalin cinta kasih dengan lawan
jenisnya, merupakan fitrah manusiawi yang tidak mungkin dihilangkan atau
dihalang-halangi. Persoalannya adalah bagaimana agar dalam menyalurkan fitrah
cinta kasihnya itu tidak melanggar norma agama atau adat istiadat.
Ada
beberapa cara untuk Membina hubungan yang baik (Pergaulan) dengan sesama
teman,antara lain:
1.
Belajar menghargai
Pada
dasarnya semua orang ingin dihargai, tidak peduli apakah ia orang berpangkat
atau tidak, orang miskin atau kaya, sesama agama atau tidak seagama, sesama
suku atau tidak sesama suku, semuanya ingin dihargai secara proporsional. Namun
sayangnya, banyak orang dikalangan kita yang tidak mau menghargai orang lain.
Padahal menghargai orang lain bukan berarti memberikan sesuatu yang besar
nilainya. Misalnya saja menghargai pendapat orang lain. Hal ini sangat penting
dilakukan dalam membina hubungan yang baik. Kalau kita tidak mau menghargai
orang lain, jangan berharap orang lain akan mau menghargai kita.
2.
Belajar menghormati
Setiap
orang selalu ingin dihormati. Oleh karena itu, janganlah kita menghormati orang
lain karena ia kebetulan punya pangkat atau kedudukan. Kita perlu menghormati
orang bahkan orang yang seumuran dengan kita, bila kita melihat orang lain
tersebut melakukan sesuatu yang baik. Dengan kata lain, ciptakan suasana saling
menghormati di antara kita.
3.
Mempunyai sikap mau mengerti
Sikap
mau mengerti keadaan orang lain pada dasarnya merupakan perbuatan sangat
terpuji. Sebab, orang mempunyai sikap mau mengerti keadaan orang lain ini
membutuhkan kesadaran yang harus ditumbuhkan dari dalam hati nurani yang
terdalam. Oleh karena itu dalam membina hubungan yang baik, sudah seharusnya
kita mau mengerti keadaan orang lain tanpa pandang bulu. Artinya kita harus menghindari
sikap acuh tak acuh atau tidak peduli terhadap orang-orang yang ada di sekitar
kita
4.
Mau menberikan pujian
Bila
kita melihat teman kita berprestasi dalam suatu bidang apapun karena hasil
keras dan jujur, maka sebaiknya kita mau memberikan pujian terhadap teman kita
tadi dengan penuh keihklasan. Sebab, pemberian pujian yang sesuai dengan
keadaannya, artinya tanpa dibuat-buat, akan memberikan pengaruh positif bagi
teman kita, meskipun pujian yang kita berikan itu dalam bentuk sekecil apapun.
Oleh karena itu, dalam rangka membina hubungan yang baik antar sesama teman,
sebaiknya kita jangan pelit memberikan pujian.
5. Mau
memberikan motivasi
Perjalanan
hidup seseorang tidak selamanya berjalan mulus, artinya ada kalanya ia
mengalami masalah, seperti patah semangat atau putus asa dan lain sebagainya,
sehingga ia kehilangan semangat, malas, tidak bergairah. Bila kita mempunyai
teman yang mengalami demikian itu, maka sebagai teman yang baik tentunya akan
memberikan motivasi (dorongan), sehingga teman kita tadi tumbuh kembali rasa
percaya dirinya. Oleh karena itu dalam membina hubungan yang baik, sebaiknya
kita harus pandai-pandai memberikan motivasi, khususnya terhadap teman yang
sedang mengalami suatu masalah.
6. Tidak
bercanda keterlaluan.
Kalau
kita bersenda gurau hal hal yang kecil mugkin tidak masalah, tetapi kalau sudah
diluar batas, maka hubungan itu bisa langsung retak.
7. Hal yang
dapat menjaga persabahatan adalah menjadi pendengar baik dan saling menghormati
satu sama lain.
Hormati
saran teman dan dengarkan apa yang sahabat ungkapkan, ambil sisi positifnya
sebagai kritik yang membangun. Kepribadian yang berbeda antara kita dan
sahabat, akan dapat menjadi pelengkap satu sama lain. Tetapi bukan berarti kita
harus menceritakan segala hal kepada sahabat.
8. Jangan
pernah mengkhianati kepercayaan sahabat kita.
Percayalah,
ketika kita mengkhianati sebuah persahabatan, maka tidak akan mendapatkan
sahabat terbaik lagi. Beri dukungan ketika sahabat kita sukses dan selalu
mengagumi prestasinya. Ketika ada konflik di antara persahabatan dapat
diselesaikan dengan saling terbuka satu sama lain. Memaafkan memang tidak
gampang, tapi memaklumi bahwa setiap orang dapat membuat suatu kesalahan dan
demi kebaikan dan menjaga persahabatan agar tetap utuh.
Diantara
beberapa unsur etika yang perlu diperhatikan dalam pergaulan dengan teman
sebaya itu, adalah:
1. Pilihan
teman yang berakhlak baik.
2. Bertemanlah
dengan yang memiliki semangat belajar yang tinggi.
3. Kembangkanlah
sikap saling membantu, dan memberi saran, dalam kelompok anda.
4. Kembangkanlah
sikap saling menghormati, dan menghargai diantara teman kelompok.
5. Jadikanlah
sikap solidaritas semua (buta)di antara teman, seperti solidaritas terhadap
teman yang melakukan tawuran.
6. Hindarkan
pola perilaku yang melanggar norma agama (tidak normal).
Jadikanlah
kelompok anda itu sebagai wahana untuk belajar bersama, seperti mendiskusikan
pelajaran, tugas-tugas, atau pemecahan masalah-masalah yang dihadapi, baik oleh
pribadi masing-masing, maupun oleh
bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar