Kamis, 09 April 2020

DAERAH DALAM KERANGKA NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA



Rabu, 08 april 2020

MATERI PPKN KELAS VII (1-9)

I.     Perjuangan menuju negara kesatuan republik indonesia
Assalamualaikum semua anak-anak ibu tersayang,,
         Kutitipkan bangsa dan negeri ini kepadamu”. Itulah pesan dari salah seorang pendiri negara, Ir. Soekarno. Pesan ini bagi seorang pelajar mengandung arti bahwa kita dituntut mempersiapkan diri dalam menghadapi masa depan. Generasi muda bangsa Indonesia, yang akan meneruskan, mempertahankan, mengelola, dan memajukan bangsa dan negara Indonesia.
           Negara Kesatuan Republik Indonesia terbentuk melalui perjuangan Panjang dan luar biasa oleh para pendiri negara. Untuk lebih jelasnya yuuk kita simak video berikut:



            
Setelah kita melihat tayangan video diatas, dapat kita simpulkan bahwa sejarah tentang lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) semakin menguat setelah Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu. Peristiwa tersebut mendorong para pemuda dengan jiwa muda dan semangatnya bergerak mendesak “golongan tua” untuk secepatnya memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Tekad para pemuda tersebut akhirnya mendorong terjadinya peristiwa Rengasdengklok.
         Saat itu, suasana di Rengasdengklok menjadi tegang. Setelah berdebat Panjang, desakan para pemuda akhirnya disanggupi oleh Ir. Soekarno yang akan segera memproklamasikan kemerdekaan, tetapi dilakukan di Jakarta. Tentu saja jawaban tersebut disambut gembira oleh para “golongan muda” dan prajurit PETA yang menjaga Ir. Soekarno.  Pada tanggal 16 Agustus 1945 rombongan Rengasdengklok tiba di Jakarta dan dijadikannlah rumah Laksamana Muda Maeda sebagai tempat menyusun naskah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
         Ir. Soekarno dan Moh. Hatta segera merumuskan teks proklamasi dengan tulisan tangan sendiri.
Kalimat I : Kami rakyat Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia.
Diubah    : Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia. (yang berasal  
                  dari Achmad Subardjo)

Kalimat ke-2 : Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain akan diselenggarakan
                        dengan cara yang secermat-cermatnya serta dalam tempo yang sesingkat-
                        singkatnya
Diubah           : Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan
                        dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya

kemudian Ir. Soekarno meminta semua ya g hadir menandatangani naskah proklamasi itu selaku wakil-wakil bangsa Indonesia. Namun, Sukarni selaku salah satu pimpinan golongan pemuda mengusulkan agar Soekarno-Hatta menandatangani atas nama bangsa Indonesia. Selanjutnya Sayuti Melik mengetik naskah tersebut dengan beberapa perubahan yang telah disetujui. Ada tiga perubahan redaksi atas teks proklamasi, yaitu :
1. Kata tempoh diganti dengan kata tempo
2. Wakil bangsa Indonesia diganti dengan atas nama bangsa Indonesia
3.  Cara menuliskan tanggal Djakarta, 17-8-05 diganti menjadi Djakarta, hari 17, boelan 08, tahun 05

         Pada tanggal 17 Agustus 1945, hari Jum’at, Pukul 10.00 WIB, didepan rumah Ir.Soekarno Jalan Penganggasan Timur No. 56 Jakarta, Ir. Soekarno dengan didampingi Drs. Moh. Hatta membacakan teks proklamasi dengan disaksikan lebih kurang 1.000 orang.

         Setelah teks proklamasi dibacakan, dikibarkanlah sang saka Merah Putih oleh Suhud dan Latief Hendradiningrat dan secara spontan peserta menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Teks Proklamasi disusun dalam keadaan genting dan mendesak, tetapi bukan berarti teks proklamasi tidak memiliki legalitas dan makna yang mendalam. Teks proklamasi disususn secara singkat dan hanya terdiri dari dua alenia. Kedalaman makna yang termuat dalam teks proklamasi menunjukkan kelebihan dan ketajaman pemikiran para pembuat naskah proklamasi waktu itu.

         Proklamasi Kemerdekaan bagi bangsa Indonesia memiliki makna yang dapat kita telaah dari berbagai aspek sebagai berikut :
a.  Aspek Hukum
b. Aspek Historis
c.  Aspek Sosiologis
d.       Aspek Kultural
e.  Aspek Politis
f.  Aspek Spiritual







Untuk lebih memahami materi yang sudah kalian baca,,yuuks kita jawab beberapa soal dibawah ini!


  1. .      Mengapa terjadi ketegangan antara golongan pemuda dan golongan tua dalam menentukan proklamasi?
  2. .      Sebutkan Minimal empat Tokoh pendiri negara beserta perannya masing-masing dalam peristiwa proklamasi?

Sampai disini dulu pembelajaran kita untuk minggu ini, jawaban dapat kalian kumpulkan pada guru bidang studi PPKN masing-masing,,,



#StayAtHome dan #SlaluCerdasBerkarya
Wassalam
 Ibu Hayatun Nufus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar