MATERI III( KETIGA) BIMBINGAN KONSELING(BK)
UNTUK KELAS VII.1 s/d VII.9
Ada dua hal yang terjadi pada seseorang dalam tahap
kehidupannya, tak terkecuali pada masa
remaja. Dua hal itu adalah pertumbuhan
dan perkembangan. Pertumbuhan adalah
segala sesuatu yang berkaitan dengan proses perubahan fisik, tubuh baik
pertambahan maupun pengurangan dalam
ukuran, proporsi, fungsi, kuantitas dan
kualitasnya. Sedangkan perkembangan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan
proses perubahan fungsi jiwa/ psyche/ psikologis seseorang .
Pertumbuhan pada masa remaja
Masa remaja sesorang ditandai dengan
pertumbuhan yang sangat luar biasa pesatnya dibandingkan dengan masa ank-anak
dan masa dewasa, apalagi masa tua. Pertumbuhan di masa remaja berbeda antara
laki-laki dan perempuan :
Untuk laki-laki ditandai dengan :
-
pertambahan tinggi badan;
-
kulit menjadi lebih kasar;
-
tumbuh bulu di beberapa bagain tubuh seperti
di tangan, kaki, ketiak, dada,
sekitar alat kelamin, janggut kumis dan
jambang;.
-
suara menjadi lebih besar;
-
mimpi basah;
-
tumbuh jakun di leher
-
tubuh membentuk segitiga terbalik, yakni
pundak dan dada mekar dan lebih besar
dibanding pinggul;
-
tubuh berotot dan kekar;.
Untuk perempuan ditandai dengan:
-
pertambahan tinggi dan lebar tubuh;
-
kulit tumbuh lebih halus, terutama pada wajah;
-
tumbuh bulu lembut di ketiak dan sekitar alat kelamin;
-
suara lebih kecil
-
tubuh membentuk segitiga, dimana
pinggul membesar. Sesuari dengan fungsi kodrati wanita yakni hamil dan
melahirkan;
-
tubuh feminin
Perkembangan pada masa Remaja
Sementara
secara umum disamping menghadapi problema
adaptasi sehubungan dengan
pertumbuhan
yang cukup menyita energi dan konsentrasi, remaja juga dihadapkan pada tuntutan
psikologis berkaitan dengan masanya.
Secara garis besar tugas
perkembangan remaja tiap tahap telah
dibahas di bab I maka di sini hanya akan dikemukakan secara umum tuntutan
perkembangan yang biasanya dihadapi remaja. Perkembangan remaja meliputi:
-
Perkembangan emosionalnya yang belum
stabil. Emosi itu bukan hanya marah, melainkan mencakup segala pergolakan hati meliputi::
rasa simpati yakni perasaan
mengalami hal yang dialami oleh orang lain yang ditindaklanjuti dengan tindakan
terhadap obyek simpati;
rasa empati, yakni perasaan ikut
mengalami apa yang dialami oleh orang lain;
marah;
sedih;
rindu;
senang susah;
benci;
bosan;
jenuh
dan sebagainya.
-
Konsep dirinya belum matang,masih
mencari jati diri, gampang terombang-ambing terpengaruh sana-sini, baru akan
mantap jika sudah dewasa.
Inilah
yang kemudian menjadikan beberapa persoalan yang akhirnya menjadi tuntutan
psikologis bagi remaja untuk bisa mengatasinya.
Lebih dari itu secara umum remaja
menghadapi problema sebagaimana dijelaskan di bawah ini :
Remaja
dihadapkan persoalan untuk dapat menerima keadaan fisiknya dan dapat
memanfaatkannya secara efektif
Sebagian besar remaja belum
dapat menerima keadaan fisiknya. Hal tersebut terlihat dari penampilan
remaja yang cenderung meniru penampilan orang lain atau tokoh tertentu.
Misalnya si Marisa merasa kulitnya tidak putih seperti bintang film, maka
Marisa akan berusaha sekuat tenaga untuk memutihkan kulitnya. Perilaku Marisa
yang demikian tentu menimbulkan masalah bagi dirinya sendiri dan orang lain.
Mungkin Marisa akan selalu menolak bila diajak ke pesta oleh temannya sehingga
lama-kelamaan Marisa tidak memiliki teman, dan sebagainya
Remaja
seharusnya mampu bergaul lebih matang dengan teman sesama jenis maupun lain jenis kelamin
Pada masa remaja, seseorang seharusnya menyadari akan
pentingnya pergaulan. Seorang remaja yang menyadari akan tugas perkembangan
yang harus dilaluinya untuk bergaul
dengan kedua jenis kelamin, maka bisa digolongkan dalam golongan remaja yang sukses memasuki tahap
perkembangan ini. Ada sebagaian besar remaja yang tetap tidak berani bergaul
dengan lawan jenisnya sampai akhir usia remaja. Hal tersebut menunjukkan adanya
ketidakmatangan dalam perkembangan remaja tersebut.
Seharusnya
mengetahui dan menerima kemampuan sendiri
Banyak remaja yang belum mengetahui kemampuannya. Bila
remaja ditanya mengenai kelebihan dan kekurangannya pasti mereka akan lebih
cepat menjawab tentang kekurangan yang dimilikinya dibandingkan dengan
kelebihan yang dimilikinya. Hal tersebut menunjukkan bahwa remaja tersebut
belum mengenal kemampuan dirinya sendiri. Bila hal tersebut tidak diselesaikan
pada masa remaja ini tentu saja akan menjadi masalah untuk perkembangan
selanjutnya (masa dewasa atau bahkan sampai tua sekalipun).
Banyak bertanya, belajar, membaca, berdiskusi dan menc oba
hal-hal baru akan sangat membantu mengatasi hal ini, sehingga saat meninggalkan masa remaja akan
bisa berlangsung secara baik.
Seharusnya
memperkuat penguasaan diri atas dasar skala nilai dan norma
Skala nilai dan norma biasanya diperoleh remaja melalui
proses identifikasi dengan orang yang dikaguminya terutama dari tokoh
masyarakat maupun dari bintang-bintang yang dikaguminya. Dari skala nilai dan
norma yang diperolehnya akan membentuk suatu konsep mengenai harus menjadi
seperti siapakah “Aku” (Who Am Y)?,
sehingga hal tersebut dijadikan pegangan dalam mengendalikan gejolak dorongan
dalam dirinya. Maka penting bagi orang tua dan orang-orang ‘yang dianggap
sebagai pengganti orang tua’ untuk mampu menjadikan diri mereka sendiri sebagai
idola bagi para remaja tersebut.
Berbagai perubahan
yang kita alami, baik fisik maupun psikis,hendaknya diterima senagai sesuatu yang wajar diiringi dengan
kesiapan diri untuk beradaptasi. Sikap terbuka dengan bertanya maupun bercerita
pada orang yang lebih dewasa dan dapat dipercaya, seperti orangtua, keluarga,guru
dapat membantu kita melalui masa yang penuh gejolak ini dengan sikap dan prilaku yamg lebih tepat.
Sikap penerimaan terhadap perubahan fisik dan psikis juga dapat diwujudkan
dalam berbagai hal, seperti membaca buku atau artikel-artikel yang berkaitan
dengan remaja. Kita juga dapat bergabung dengan perkumpulan- perkumpulan remaja
yang ada disekitar kita sesuai dengan minat dan bakat, baik yang bersifat
social kemasyarakatan maupun lingkup
keagamaan.
Orang
tua juga harus memahami perubahan fisik dan psikis pada remaja. Apabila orang
tua kurang memahami maka cenderung terjadi berbenturan dengan sikap remaja yang
berubah menjadi membantah orang tua,menganggap orang tua kuno,dan tidak
memahami dunia remaja. Kita juga harus
pandai memilih teman karna peran teman sebaya pada masa ini sangat besar.
Pengertian dari orang dewasa, khususnya orangtua sangat dibutuhkan pada masa
puber, terutama dalam menghadapi berbagaiperubahan fisik dan psikologis.
Disamping itu kita juga membutuhkan kekuatan iman agar dapat melalui masa yang
penuh gejolak ini dengan tenang. Bila keliru dan tiak kuat iman, maka dapat
terjerumus pada hal-hal negative yang dapat merusak msa depan kita.
SALAM
DARI : IBU MUTHMAINNAH