Materi Pembelajaran Kelas IX (1-9)
Struktur Teks Cerita Inspiratif
1.
Orientasi Orientasi adalah
pengantar cerita. Bagian ini berisi pengenalan tema, latar, dan juga
tokoh.
2.
Perumitan Peristiwa Perumitan
peristiwa adalah kisah tokoh dan peristiwa menuju ke puncak cerita (konflik)
3.
Komplikasi Komplikasi adalah
puncak (inti) cerita, tempat kisah yang menjadi inspirasi
4.
Resolusi Resolusi adalah
peristiwa yang menyadarkan tokoh tentang kebaikan
5.
Koda Koda adalah penutup
cerita, kesimpulan pesan moral. Amanat dan pesan-pesan positif yang bisa
dipetik dari teks cerita inspiratif.
Kebahasan Teks
Cerita Inspiratif
➢ Kata/
kalimat deskriptif
Kata/kalimat
deskriptif merupakan kata/kalimat yang berfungsi menggambarkan sesuatu sehingga
pembaca atau pendengar seperti melihat dan merasakan sendiri hal yang
digambarkan. Biasanya yang digambarkan adalah tokoh, latar, atau peristiwa yang
dialami tokoh.
Perhatikan contoh
berikut.
Karena Affan
Gaffar hidup di lingkungan yang serba kekurangan, ia harus berjuang lebih berat daripada
anak-anak lainnya yang hidup di daerah yang lebih maju. Ia terpaksa harus
sekolah di Bima Raba karena di desanya belum ada SMP. Selama tiga tahun sekolah
di SMP Negeri Tente yang dijalaninya sejak ahun 1959 hingga 1960, ia harus menempuh jarak sejauh lima kilometre dari
rumah menuju sekolahnya. Jika dihitung dengan perjalanan pulang, jaraknya
menjadi sepuluh kilometre. Setiap hari, ia melakukan semua itu. Jelaslah bahwa
jarak tersebut bukanlah jarak dekat, apalgi ditempuh dengan berjalan kaki.
Pastilah, hal tersebut sangat melelahkan. Dalam kutipan tersebut terdapat
beberapa kata/kalimat deskriptif yang menggambarkan kondisi desa Affan Gaffar.
Beberapa kalimat tersebut adalah sebagai
berikut.
a. Lingkungan yang
serba kekurangan
b. Ia harus
berjuang lebih berat daripada anak lainnya.
c. Di desanya
belum ada SMP
d. Ia harus
menempuh jarak sejauh lima kilometre dari rumah menuju sekolahnya.
Kata dalam kalimat
tersebut dipadu untuk menggambarkan kondisi desa yang miskin, jauh , dan
terbelakang. Dengan menggunakan kata/kalimat tersebut, kita dapat membayangkan
seperti apakah gambaran desa yang dimaksud oleh pengarang.
➢ Kata
ekspresif Kata ekspresif merupakan kata yang mampu menggambarkan isi perasaan
tokoh/ pengarangnya. Melalui kata itulah, pikiran, dan perasaan tokoh dan
pengarang dapat terekspresikan. Biasanya, kata ekspresif menggunakan kutipan
langsung atau kata seru.
Cermatilah contoh
berikut.
a. “Alhamdulillah, Tuhan pasti akan memberikan
jalan hidup dan berpihak pada kejujuran,” tukasnya.
b.
“Jeruk….jeruk….jeruk. Salak…salak…..salak,” teriak pemuda itu sambil merangkak.
c. “Capek, tapi, ya mau gimana lagi. Namanya
juga usaha. Saya tak mau menysahkan orang lain. Saya harus mandiri, tuturnya,
bersemangat.
d. Kalimat yang
diungkapkan tokoh tersebut merupakan luapan/ungkapan persaan. Kalimat itu
benar-benar mengekspresikan isi hati dan perasaannya. Kalimat itu ketika dibaca
atau didengar mampu menimbulkan rasa empati begi pembaca atau pendengarnya.
Misalnya, ucapan “Alhamdulillah” merupakan ungkapan rasa syukur yang luar biasa
dari sang tokoh karena telah keluar dari masalah.
➢ Majas
Majas adalah penggunaan gaya Bahasa untuk memperoleh efek tertentu, baik untuk
memperoleh efek keindahan, keekspresifan, dan lain-lain.
Ada beberapa majas
yang sering digunakan dalam teks cerita inspiratif.
a.
Majas metafora
Majas
metafora adalah majas yang menyebut suatu benda atau hal sebagi pembanding
dengan apa yang dimaksud. Majas ini sering disebut majas perbandingan langsung
karena pembandingnya tidak menggunakan kata penghubung. Dalm teks cerita
inspiratif, majas metafora biasanya digunakan untuk membandingkan
kondisi/karakter tokoh.
Perhatikan contoh berikut.
• Orang yang selalu tegak di tengah hantaman
badai, itulah potret kehidupan Affan Gaffar
•
Akan tetapi, menjelang separuh dari sekolahnya di SR itu, ayahnya yang selama
ini mejadi tulang punggung keluarganya meninggal dunia.
•
Kejujuran adalah sebuah tameng pelindung pada saat tidak ada orang lain yang
mampu menyelamatkan kita.
b.
Majas perumpamaan
Majas
perumpamaan adalah majas yang membandingkan sesuatu secara tidak langsung
sehingga menggunakan kata-kata perbandingan, misalnya bak, ibarat, laksana,
seperti, bagai, dan bagaikan.Dalam teks cerita inspiratif, majas ini juga
digunakan untuk membandingkan kekuatan karakter tokoh atau membandingkan
beratnya cobaan tokoh.
Perhatikan
contoh berikut.
• Ibaratnya, bahtera yang sedang berlayar
tenang di lautan kehidupan tiba-tiba, ia dilanda topan dan badai besar yang
menimbulkan goncangan dahsyat.
c.
Majas repetisi
Majas
repetisi adalah majas yang mengulang kata atau kalimat untuk maksud tertentu.
Dalam teks cerita inspiratif, majas repetisi biasanya digunakan untuk
memberikan penekanan pada sesuatu hal.
Perhatikan
contoh berikut.
•
Melalui kisah ini,digunakan bagaimana
kejujuran dan penyerahan diri pada
pertolongan Tuhan membuat Umar tidak takut akan masalah berat yang dihadapinya.
Kejujuran sang ibu juga tanpa disadari membuat orang lain (Umar) terlepas dari
masalah berat yang menjeratnya. Kejujuran adalah sebuah tameng pelindung pada
saat tidak ada orang lain yang mampu menyelamatkan kita. Oleh sebab itu,
sebaiknya, kita selalu mengandalkan kejujuran
dalam setiap perbuatan dan perkataan. (kata kejujuran diulang
berkali-kali karena untuk memberikan penekanan tentang sikap itu).
• Isi Teks Cerita
Inspiratif
a.
Tema
Tema
adalah gagasan utama yang menjadi dasar cerita
b.
Tokoh dan penokohan –
Tokoh
adalah individu rekaan yang mengalami peristiwa atau berkelakuan di dalam
berbagai peristiwa cerita. - Penokohan adalah pelukisan gambaran yang jelas
tentang seseorang yang ditampilkan dalam sebuah cerita.
c.
Konflik
Konflik
adalah munculnya permasalah dalam cerita
d.
Penyelesaian peristiwa
Penyelesaian
peristiwa adalah semua masalah yang tersaji di dalam cerita sudah
terselesaikan.
e.
Pesan moral
Pesan
moral adalah pelajaran moral atau pesan yang di dapat dari suatu kejadian,
pengalaman seseorang, atau cerita yang dapat memberikan pelajaran hidup bagi
penonton dan bagi orang lain.
SOAL
Buatlah sebuah
cerita inspirasi berdasarkan pengalaman pribadi kamu.
Oleh :
Yulinar S.Pd
Tidak ada komentar:
Posting Komentar