MATERI PRAKARYA KELAS VII
A. PENDAHULUAN
Mata pelajaran Prakarya bertujuan untuk
mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap percaya diri siswa melalui
produk yang dihasilkan sendiri dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam
yang ada di lingkungan sekitar. Prakarya juga merupakan ilmu terapan yang
mengaplikasikan perbagai bidang ilmu pengetahuan untuk menyelesaikan masalah
praktis yang secara langsung mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari.
Ruang lingkup mata pelajaran prakarya untuk
SMP kelas VII meliputi empat aspek, yaitu Kerajinan, Rekayasa, Budidaya dan
Pengolahan. Dimana dari ke empat aspek itu peserta didik diharapkan mampu untuk
membuat produk dengan memanfaatkan potensi dari alam sekitar. Buku Prakarya
kelas VII ini merupakan edisi revisi yang disusun dengan mengacu kepada
kurikulum 2013 yang telah disempurnakan, baik kompetensi inti maupun kompetensi
dasar.
Gaya hidup masyarakat modern yang identik
dengan kesibukan yang tinggi dan pola makan serba praktis menyebabkan terjadi
perubahan pola makan yang tinggi karbohidrat dan lemak namun rendah serat.
Seperti diungkapkan oleh Khasanah (2012), yang menyebutkan bahwa terjadi
perubahan dari pola makan tradisional ke pola makan barat seperti fast food
yang tinggi kalori, lemak dan kolesterol, ditambah kehidupan yang disertai
stres dan kurangnya aktivitas fisik, terutama di kota-kota besar, mulai
menunjukkan dampak bagi kesehatan. Masalah kesehatan yang disebabkan oleh
perubahan pola makan ini antara lain obesitas dan penyakit degeneratif, seperti
jantung koroner, hipertensi dan diabetes mellitus.
Secara umum World Health Organization (WHO)
(2003) menganjurkan untuk mengonsumsi buah dan sayur setiap harinya sebesar 400
gram atau sebanyak 3-5 porsi, yang terdiri dari 250 gram sayur dan 150 gram
buah. Namun, masih banyak masyarakat di berbagai negara yang kurang mengonsumsi
buah dan sayur, termasuk di Indonesia. Salah satu kelompok umur yang kurang
mengonsumsi buah dan sayur adalah remaja. Menurut Pomerleau (2004) anak usia
5-14 tahun di Asia Tenggara hanya mengonsumsi buah dan sayur 182 gr per hari.
Sementara, menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 menyatakan
bahwa 93,5% penduduk Indonesia berusia ≥10 tahun kurang 3 mengonsumsi buah dan
sayur, sedangkan di Daerah Istimewa Yogyakarta 86% penduduknya yang berusia ≥10
tahun kurang mengonsumsi buah dan sayur.
1.1. Latar Belakang Pembelajaran Prakarya
Peta Materi IV Pengertian Sayuran Klasifikasi
Sayuran Kandungan dan Manfaat Sayuran Teknik Pengolahan Tahapan Pembuatan/
Pengolahan Makanan dan Minuman Evaluasi Pengemasan dan Penyajian Keselamatan
Kerja Perencanaan (identifikasi Kebutuhan dan ide/ Gagasan Pelaksanaan
(Persiapan Alat dan Bahan, dan Proses Pembuatan Pengolahan Bahan Pangan Sayuran
Menjadi Makanan dan Minuman Kesehatan Setelah mempelajari bab ini, peserta
didik mampu:
1.
Menyatakan pendapat tentang keragaman bahan pangan sayuran sebagai ungkapan
rasa bangga dan wujud rasa syukur kepada Tuhan serta bangsa Indonesia.
2. Mengidentifikasi klasifikasi sayuran,
kandungan dan manfaat, teknik pengolahan serta memahami pengertian bahan pangan
sayuran yang terdapat di wilayah setempat berdasarkan rasa ingin tahu dan
peduli lingkungan.
3.
Merancang pengolahan bahan pangan sayuran berdasarkan orisinalitas ide yang
jujur terhadap diri sendiri
4. Membuat, menguji dan mengomunikasikan
karya pengolahan bahan pangan sayuran menjadi makanan dan minuman kesehatan
sesuai kebutuhan wilayah setempat berdasarkan teknik dan prosedur yang tepat
dengan penuh disiplin dan rasa tanggung jawab.
1.2 Tujuan Pembelajaan Prakarya
A.
Pengertian Sayuran
Menurut ilmu pertanian, sayuran termasuk
tanaman hortikultura. Hortikulturamerupakan ilmu pertanian yang berkaitan
dengan budidaya sayuran, buah buahan, tanaman hias dan termasuk tanaman obat-
obatanPengertian darisayuran adalah bagian vegetatif dari tumbuhan yang dapat
dimakan, baik secara segar maupun melalui pengolahan dengan cara dimasak.
Sayuran mempunyai kadar air dan serat yang tinggi sehingga umumnya mempunyai
umur relatif pendek, mudah rusak dan tidak dapat disimpan terlalu lama jika
tidak diperlakukan secara khusus. Selain itu, sayuran tidak dapat dipanensetiap
saat karena sayuran merupakan tanaman musiman. Tingkat kematangan dari sayuran
mempengaruhi sifat fisik sayuran, maka setiap jenis sayuran memiliki sifat
fisik yang berbeda mulai dari warna, rasa, aroma, kekerasan,tekstur dan
penampakan.
B. Klasifikasi Sayuran
1. Berdasarkan Bagian Tanaman yang Dimakan
Berdasarkan perkembangbiakannya, organ
tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu bagian vegetatif (daun,
batang, akar) dan bagian generatif (buah, bunga, biji). Berikut ini klasifikasi
sayuran berdasarkan bagian tanaman yang dapat dimakan.
a. Sayuran
daun (leaf vegetables) Sayuran daun merupakan jenis sayuran yang dapat
dikonsumsi pada bagian daunnya. Sayuran daun dengan kualitas bagus adalah jika
bagian daunnya utuh, tidak berlubang dan tidak busuk, serta batang dan daun
berwarna segar. Contoh sayuran daun antara lain bayam, kangkung, sawi, kubis,
daun kemangi, daun melinjo, daun singkong, pokcay, pohpohan dan lettuce/selada.
b. Sayuran batang (stem vegetables) Sayuran
batang yang dimanfaatkan adalah bagian batang dari tumbuhan yang terdiri dari buku
dan ruas. Buku merupakan tempat menempelnya daun. Memilih sayuran batang yang
baik biasanya batang yang masih muda, berwarna cerah, muda dan bersih, serta
tidak busuk. Contoh sayuran batang yaitu asparagus, rebung, paku, dan seledri
c.
Sayuran akar (root vegetables) Sayuran akar berupa umbi-umbian, karena umbi
merupakan akar menggembung. Sayuran akar banyak mengandung karbohidrat dan
berbagai nutrisi sehat lainnya. Sayuran akar yang baik adalah yang sudah
berumur cukup, ukurannya besar, tidak tumbuh tunas, dan tidak ada bagian yang
membusuk. Contoh sayuran akar yaitu kentang, wortel, lobak, bit, talas, ubi
kayu, ubi jalar.
d. Sayuran polong Sayuran polong yang
dimanfaatkan tidak hanya pada bagian polongnya tetapi kulitnya bisa ikut
dimakan juga. Kualitas sayuran polong yang baik biasaya yang muda, biji sayuran
tidak menonjol dan kulitnya masih lurus. Warna buah terlihat segar dan tidak
ada bagian yang rusak. Yang termasuk sayuran polong antara lain buncis, kapri,
kacang panjang, kacang merah dan kedelai.
e.
Sayuran bunga (flower vegetables) Tanaman sayuran yang berasal dari organ
generatif dan yang dimanfaatkan pada bagian bunganya. Sayuran bunga dikatakan
memiliki kualitas baik jika bunga/kembang tersusun secara kompak, ukurannya
besar, berwarna cerah segar dan tidak ada bagian yang digigit hama.
f. Sayuran buah (fruit vegetables) Sayuran
buah dihasilkan dari penyerbukan dan pertumbuhan yang terjadi pada organ bunga,
sehingga yang dimanfaatkan bagian buahnya. Sayuran buah yang memiliki kualitas
baik biasanya dengan tingkat umur yang cukup (tidak terlalu muda dan tidak
terlalu tua), berukuran besar dan sayuran buahnya berwarna cerah segar serta
tidak ada bagian yang busuk. Contohnya tomat, cabai, paprika, timun, terong,
pare, labu siam, jagung dan oyong.
g. Sayuran umbi batang Sayuran umbi batang
adalah batang yang tumbuh ke dalam tanah, ujung batang membengkak membentuk
umbi karena penimbunan makanan. Pada permukaan tanaman umbi batang terdapat
daun yang berubah menjadi sisik dan pada ketiak sisik terdapat mata tunas
sebagai calon tumbuhan baru. Dalam memilih umbi batang yang baik adalah sayuran
umbi sudah cukup umur, berukuran besar tidak tumbuh tunas dan bagian luar tidak
ada yang busuk. Contoh sayuran umbi batang diantaranya singkong, talas, ubi jalar,
gadung, gambili, dan umbi bit.
h. Sayuran jamur
sayuran jamur secara ilmiah bukanlah
tumbuhan, tetapi bagian cendawan dapat dimakan sehingga digolongkan sebagai
sayuran. Sayuran jamur yang baik adalah yang masih muda, bersih dan tidak ada
bagian yang rusak terkena hama atau busuk. Contohnya jamur merang, jamur
kancing, jamur tiram dan jamur kuping
Setelah mempelajari matari mengenai pengolahan bahan pangan sayuran menjadi
makanan dan minuman kesehatan, ibu mengharapkan anak- anak dapat menjawab beberapa
pertanyaan dibawah ini :
Soal :
1.
Jelaskan pengertian sayuran menurut ilmu pertanian
2. Sebutkan klasifikasi sayuran berdasarkan
bagian tanaman yang dapat dimakan baik secara vegetatif (daun, batang, akar)
dan bagian generatif (buah, bunga, biji).
3.
Buatlah 1 buah resep pengolahan makanan dari materi sayuran
a.
Makanan
b. Minuman
4.
Buatlah perencanaan resep masakan dari materi sayuran
a.
Makanan
b.
minuman
oleh :
Yanti zuraida Selamat mengerjakan : Soal Prakarya untuk
kelas 74 s.d 76
Tidak ada komentar:
Posting Komentar