Rabu, 18 Maret 2020

PENGOLAHAN



MATERI PRAKARYA KELAS VII

A. PENDAHULUAN


Mata pelajaran Prakarya bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap percaya diri siswa melalui produk yang dihasilkan sendiri dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada di lingkungan sekitar. Prakarya juga merupakan ilmu terapan yang mengaplikasikan perbagai bidang ilmu pengetahuan untuk menyelesaikan masalah praktis yang secara langsung mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari.
Ruang lingkup mata pelajaran prakarya untuk SMP kelas VII meliputi empat aspek, yaitu Kerajinan, Rekayasa, Budidaya dan Pengolahan. Dimana dari ke empat aspek itu peserta didik diharapkan mampu untuk membuat produk dengan memanfaatkan potensi dari alam sekitar. Buku Prakarya kelas VII ini merupakan edisi revisi yang disusun dengan mengacu kepada kurikulum 2013 yang telah disempurnakan, baik kompetensi inti maupun kompetensi dasar.
Gaya hidup masyarakat modern yang identik dengan kesibukan yang tinggi dan pola makan serba praktis menyebabkan terjadi perubahan pola makan yang tinggi karbohidrat dan lemak namun rendah serat. Seperti diungkapkan oleh Khasanah (2012), yang menyebutkan bahwa terjadi perubahan dari pola makan tradisional ke pola makan barat seperti fast food yang tinggi kalori, lemak dan kolesterol, ditambah kehidupan yang disertai stres dan kurangnya aktivitas fisik, terutama di kota-kota besar, mulai menunjukkan dampak bagi kesehatan. Masalah kesehatan yang disebabkan oleh perubahan pola makan ini antara lain obesitas dan penyakit degeneratif, seperti jantung koroner, hipertensi dan diabetes mellitus.
Secara umum World Health Organization (WHO) (2003) menganjurkan untuk mengonsumsi buah dan sayur setiap harinya sebesar 400 gram atau sebanyak 3-5 porsi, yang terdiri dari 250 gram sayur dan 150 gram buah. Namun, masih banyak masyarakat di berbagai negara yang kurang mengonsumsi buah dan sayur, termasuk di Indonesia. Salah satu kelompok umur yang kurang mengonsumsi buah dan sayur adalah remaja. Menurut Pomerleau (2004) anak usia 5-14 tahun di Asia Tenggara hanya mengonsumsi buah dan sayur 182 gr per hari. Sementara, menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 menyatakan bahwa 93,5% penduduk Indonesia berusia ≥10 tahun kurang 3 mengonsumsi buah dan sayur, sedangkan di Daerah Istimewa Yogyakarta 86% penduduknya yang berusia ≥10 tahun kurang mengonsumsi buah dan sayur.

1.1. Latar Belakang Pembelajaran Prakarya

Peta Materi IV Pengertian Sayuran Klasifikasi Sayuran Kandungan dan Manfaat Sayuran Teknik Pengolahan Tahapan Pembuatan/ Pengolahan Makanan dan Minuman Evaluasi Pengemasan dan Penyajian Keselamatan Kerja Perencanaan (identifikasi Kebutuhan dan ide/ Gagasan Pelaksanaan (Persiapan Alat dan Bahan, dan Proses Pembuatan Pengolahan Bahan Pangan Sayuran Menjadi Makanan dan Minuman Kesehatan Setelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu:

 1. Menyatakan pendapat tentang keragaman bahan pangan sayuran sebagai ungkapan rasa bangga dan wujud rasa syukur kepada Tuhan serta bangsa Indonesia.

2. Mengidentifikasi klasifikasi sayuran, kandungan dan manfaat, teknik pengolahan serta memahami pengertian bahan pangan sayuran yang terdapat di wilayah setempat berdasarkan rasa ingin tahu dan peduli lingkungan.

 3. Merancang pengolahan bahan pangan sayuran berdasarkan orisinalitas ide yang jujur terhadap diri sendiri

4. Membuat, menguji dan mengomunikasikan karya pengolahan bahan pangan sayuran menjadi makanan dan minuman kesehatan sesuai kebutuhan wilayah setempat berdasarkan teknik dan prosedur yang tepat dengan penuh disiplin dan rasa tanggung jawab.

1.2  Tujuan Pembelajaan Prakarya


A.  Pengertian Sayuran

Menurut ilmu pertanian, sayuran termasuk tanaman hortikultura. Hortikulturamerupakan ilmu pertanian yang berkaitan dengan budidaya sayuran, buah buahan, tanaman hias dan termasuk tanaman obat- obatanPengertian darisayuran adalah bagian vegetatif dari tumbuhan yang dapat dimakan, baik secara segar maupun melalui pengolahan dengan cara dimasak. Sayuran mempunyai kadar air dan serat yang tinggi sehingga umumnya mempunyai umur relatif pendek, mudah rusak dan tidak dapat disimpan terlalu lama jika tidak diperlakukan secara khusus. Selain itu, sayuran tidak dapat dipanensetiap saat karena sayuran merupakan tanaman musiman. Tingkat kematangan dari sayuran mempengaruhi sifat fisik sayuran, maka setiap jenis sayuran memiliki sifat fisik yang berbeda mulai dari warna, rasa, aroma, kekerasan,tekstur dan penampakan.

B. Klasifikasi Sayuran

1. Berdasarkan Bagian Tanaman yang Dimakan

Berdasarkan perkembangbiakannya, organ tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu bagian vegetatif (daun, batang, akar) dan bagian generatif (buah, bunga, biji). Berikut ini klasifikasi sayuran berdasarkan bagian tanaman yang dapat dimakan.

 a. Sayuran daun (leaf vegetables) Sayuran daun merupakan jenis sayuran yang dapat dikonsumsi pada bagian daunnya. Sayuran daun dengan kualitas bagus adalah jika bagian daunnya utuh, tidak berlubang dan tidak busuk, serta batang dan daun berwarna segar. Contoh sayuran daun antara lain bayam, kangkung, sawi, kubis, daun kemangi, daun melinjo, daun singkong, pokcay, pohpohan dan lettuce/selada.

b. Sayuran batang (stem vegetables) Sayuran batang yang dimanfaatkan adalah bagian batang dari tumbuhan yang terdiri dari buku dan ruas. Buku merupakan tempat menempelnya daun. Memilih sayuran batang yang baik biasanya batang yang masih muda, berwarna cerah, muda dan bersih, serta tidak busuk. Contoh sayuran batang yaitu asparagus, rebung, paku, dan seledri

 c. Sayuran akar (root vegetables) Sayuran akar berupa umbi-umbian, karena umbi merupakan akar menggembung. Sayuran akar banyak mengandung karbohidrat dan berbagai nutrisi sehat lainnya. Sayuran akar yang baik adalah yang sudah berumur cukup, ukurannya besar, tidak tumbuh tunas, dan tidak ada bagian yang membusuk. Contoh sayuran akar yaitu kentang, wortel, lobak, bit, talas, ubi kayu, ubi jalar.

d. Sayuran polong Sayuran polong yang dimanfaatkan tidak hanya pada bagian polongnya tetapi kulitnya bisa ikut dimakan juga. Kualitas sayuran polong yang baik biasaya yang muda, biji sayuran tidak menonjol dan kulitnya masih lurus. Warna buah terlihat segar dan tidak ada bagian yang rusak. Yang termasuk sayuran polong antara lain buncis, kapri, kacang panjang, kacang merah dan kedelai.

 e. Sayuran bunga (flower vegetables) Tanaman sayuran yang berasal dari organ generatif dan yang dimanfaatkan pada bagian bunganya. Sayuran bunga dikatakan memiliki kualitas baik jika bunga/kembang tersusun secara kompak, ukurannya besar, berwarna cerah segar dan tidak ada bagian yang digigit hama.

f. Sayuran buah (fruit vegetables) Sayuran buah dihasilkan dari penyerbukan dan pertumbuhan yang terjadi pada organ bunga, sehingga yang dimanfaatkan bagian buahnya. Sayuran buah yang memiliki kualitas baik biasanya dengan tingkat umur yang cukup (tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua), berukuran besar dan sayuran buahnya berwarna cerah segar serta tidak ada bagian yang busuk. Contohnya tomat, cabai, paprika, timun, terong, pare, labu siam, jagung dan oyong.

g. Sayuran umbi batang Sayuran umbi batang adalah batang yang tumbuh ke dalam tanah, ujung batang membengkak membentuk umbi karena penimbunan makanan. Pada permukaan tanaman umbi batang terdapat daun yang berubah menjadi sisik dan pada ketiak sisik terdapat mata tunas sebagai calon tumbuhan baru. Dalam memilih umbi batang yang baik adalah sayuran umbi sudah cukup umur, berukuran besar tidak tumbuh tunas dan bagian luar tidak ada yang busuk. Contoh sayuran umbi batang diantaranya singkong, talas, ubi jalar, gadung, gambili, dan umbi bit.

h. Sayuran jamur

sayuran jamur secara ilmiah bukanlah tumbuhan, tetapi bagian cendawan dapat dimakan sehingga digolongkan sebagai sayuran. Sayuran jamur yang baik adalah yang masih muda, bersih dan tidak ada bagian yang rusak terkena hama atau busuk. Contohnya jamur merang, jamur kancing, jamur tiram dan jamur kuping

Setelah mempelajari matari mengenai  pengolahan bahan pangan sayuran menjadi makanan dan minuman kesehatan, ibu mengharapkan anak- anak dapat menjawab beberapa pertanyaan dibawah ini :



Soal :

1.     Jelaskan pengertian sayuran menurut ilmu pertanian

2. Sebutkan klasifikasi sayuran berdasarkan bagian tanaman yang dapat dimakan baik secara vegetatif (daun, batang, akar) dan bagian generatif (buah, bunga, biji).

3.      Buatlah 1 buah resep pengolahan makanan dari materi sayuran
a.       Makanan
b.      Minuman

4.      Buatlah perencanaan resep masakan dari materi sayuran
a.       Makanan
b.      minuman


oleh : 
Yanti zuraida Selamat mengerjakan : Soal Prakarya untuk kelas 74 s.d 76

Tidak ada komentar:

Posting Komentar