Untuk Kelas IX-7 s.d IX-9
MENGIDENTIFIKASI
INFORMASI CERITA INSPIRASI
A.
Pengertian
Teks cerita
inspiratif adalah cerita yang mampu mengilhami, menggugah
kesadaran, dan membuka pencerahan pembaca agar terjadi perubahan menuju
kebaikan.
B.
Ciri-Ciri
Teks Inspiratif
Teks cerita insipirasi
memiliki ciri berikut.
a.
Memiliki judul
b.
Cerita sistematis
c.
Bentuk cerita tidak terlalu panjang
d.
Isi cerita mengandung simpati, kepedulian, atau
empati.
e.
Ide cerita bisa muncul dari fenomena dalam
masyarakat.
f.
Cerita mampu menggugah pembaca untuk melakukan
perubahan yang lebih baik.
g.
Pesan yang disampaikan secara implisit dan
disampaikan dengan memilih kata-kata yang menyentuh hati.
C.
Jenis-Jenis
Ungkapan
1. Ungkapan
Simpati
Simpati adalah
ungkapan perhatian seseorang kepada lawan bicaranya atas suatu kejadian yang
dialami lawan bicara baik yang menggembirakan maupun yang tidak menggembirakan.
Contoh:
a. Sungguh
malang nasibmu
c. Turut berduka
cita
b. Wah…selamat
atas prestasimu
d. Kasihan
sekali
2. Ungkapan
Kepedulian
Kepedulian
adalah cara memelihara hubungan dengan orang lain yang bermula dari perasaan
dan ditunjukkan dengan perbuatan seperti memperhatikan orang lain, bebelas
kasih, dan menolong.
Contoh:
a.
Bayu mengantar adiknya ke sekolah
3. Ungkapan Empati
Empati adalah
kemampuan seseorang untuk merasakan apa yang dirasakan orang lain disertai
dengan tindakan.
Contoh:
a. Saya mengerti
keinginan Anda.
b. Saya dapat
memahami pikiran Anda.
c. Saya ikut
terluka dengan pengalaman Anda itu.
4. Ungkapan
Perasaan Pribadi
Perasaan pribadi
adalah perasaan yang berhubungan dengan keseluruh pribadi, misal harga diri,
putus asa.
Contoh:
a. Aku kecewa
kepadamu.
b. Dia tersenyum
ketika aku memberinya selembar uang.
10 Ribu Membuat Anda Mengerti Bersyukur
Ada seorang sahabat menuturkan kisahnya. Dia
bernama Budiman. Sore itu ia menemani istri dan seorang putrinya
berbelanja kebutuhan rumah tangga
bulanan di sebuah toko swalayan. Usai membayar, tangan-tangan mereka sarat
dengan tas plastik belanjaan. Baru saja mereka keluar dari toko swalayan,
istri Budiman dihampiri seorang wanita pengemis yang saat itu bersama seorang
putri kecilnya. Wanita pengemis itu berkata kepada istri Budiman, ”Beri kami
sedekah, Bu!” Istri Budiman membuka dompetnya, lalu ia menyodorkan selembar
uang kertas berjumlah 1000 rupiah. Wanita pengemis itu menerimanya. Tatkala
tahu jumlahnya tidak mencukupi kebutuhan, ia lalu menguncupkan jari-jarinya
mengarah ke mulutnya. Kemudian pengemis itu memegang kepala anaknya dan
sekali lagi ia mengarahkan jarijari yang terkuncup itu ke mulutnya, seolah ia
ingin berkata, ”Aku dan anakku ini sudah berhari-hari tidak makan, tolong
beri kami tambahan sedekah untuk bisa membeli makanan!” Mendapati isyarat
pengemis wanita itu, istri Budiman pun membalas isyarat dengan gerak
tangannya seolah berkata, ”Tidak...tidak, aku tidak akan menambahkan sedekah
untukmu!” Ironisnya meski tidak
menambahkan sedekahnya, istri dan putrinya Budiman malah menuju ke sebuah
gerobak gorengan untuk membeli camilan. Pada kesempatan yang sama, Budiman
berjalan ke arah ATM center guna mengecek saldo rekeningnya. Saat itu memang
tanggal gajian, Budiman ingin mengecek saldo rekening dia. Di depan ATM, Ia
masukkan kartu ke dalam mesin. Ia tekan
langsung tombol informasi saldo. Sesaat kemudian muncul beberapa digit
angka yang membuat Budiman menyunggingkan senyum kecil dari mulutnya. Ya, uang gajiannya sudah
masuk ke dalam rekening. Budiman menarik sejumlah uang dalam bilangan jutaan
rupiah dari ATM. Pecahan ratusan ribu berwarna merah kini sudah menyesaki
dompetnya. Lalu ada satu lembar uang berwarna merah juga, tetapi kali ini
bernilai 10 ribu yang ia tarik dari dompet.
Uang itu kemudian ia
lipat kecil untuk diberikan kepada wanita pengemis yang tadi meminta tambahan
sedekah. Saat sang wanita pengemis melihat nilai uang yang diterima, betapa
girangnya dia . Ia pun berucap syukur kepada Allah dan berterima kasih kepada Budiman dengan kalimat-kalimat penuh kesungguhan:
”Alhamdulillah... Alhamdulillah... Alhamdulillah... Terima kasih tuan! Semoga
Allah memberikan rezeki berlipat untuk tuan dan keluarga. Semoga Allah
memberi kebahagiaan lahir dan batin untuk tuan dan keluarga . Diberikan
karunia keluarga sakinah, mawaddah, wa rahmah. Rumah tangga harmonis dan
anakanak yang saleh dan salehah. Semoga tuan dan keluarga juga diberi
kedudukan yang terhormat kelak nanti di surga...!” Budiman tidak menyangka ia
akan mendengar respon yang begitu mengharukan. Budiman mengira bahwa pengemis
tadi hanya akan berucap terima kasih saja. Namun, apa yang diucapkan oleh
wanita pengemis tadi sungguh membuat Budiman terpukau dan membisu . Apalagi
tatkala sekali lagi ia dengar wanita itu berkata kepada putri kecilnya, ”Dik,
Alhamdulillah akhirnya kita bisa makan juga....!” Deggg...!!! Hati Budiman
tergedor dengan begitu kencang.
Rupanya wanita tadi
sungguh berharap tambahan sedekah agar ia dan putrinya bisa makan. Sejurus
kemudian mata Budiman membuntuti kepergian mereka berdua yang berlari
menyeberang jalan, lalu masuk ke sebuah warung tegal untuk makan di sana.
Budiman masih terdiam dan terpana di tempat itu. Hingga istri dan putrinya
kembali lagi dan keduanya menyapa Budiman. Mata Budiman kini mulai
berkaca-kaca dan istrinya pun
mengetahui itu. ”Ada apa, Pak?” Istrinya bertanya. Dengan suara yang agak berat
dan terbata Budiman menjelaskan, ”Aku baru saja menambahkan sedekah kepada
wanita tadi sebanyak 10 ribu rupiah! ” Awalnya istri Budiman hampir tidak
setuju tatkala Budiman mengatakan bahwa ia memberi tambahan sedekah kepada
wanita pengemis. Namun, Budiman kemudian melanjutkan kalimatnya. ”Bu..., aku
memberi sedekah kepadanya sebanyak itu. Saat menerimanya, ia berucap hamdalah
berkali-kali seraya bersyukur kepada Allah. Tidak itu saja, ia mendoakan aku,
mendoakan dirimu, anak-anak, dan keluarga kita. Panjang sekali ia berdoa! Dia
hanya menerima karunia dari Allah Swt. sebesar 10 ribu saja sudah sedemikian
hebatnya bersyukur. Padahal, aku sebelumnya melihat di ATM saat aku mengecek
saldo dan ternyata di sana ada jumlah yang mungkin ratusan bahkan ribuanBu...,
aku malu kepada Allah ! Dia terima hanya 10 ribu begitu bersyukurnya dia
kepada Allah dan berterima kasih kepadaku. Kalau memang demikian, siapakah
yang pantas masuk ke dalam surga Allah, apakah dia yang menerima 10 ribu
dengan syukur yang luar biasa, ataukah aku yang menerima jumlah lebih banyak
dari itu, tetapi sedikitpun aku tak berucap hamdalah.” Budiman mengakhiri
kalimatnya dengan suara yang terbata-bata dan beberapa bulir air mata yang
menetes. Istrinya pun menjadi lemas setelah menyadari betapa selama ini
kurang bersyukur sebagai hamba. Allah, ampunilah kami para hamba-Mu yang
kerap lalai atas segala nikmat-Mu.
|
SOAL
Bacalah teks
cerita inspiratif yang berjudul “10 Ribu Membuat Anda Mengerti Bersyukur”
dengan saksama! Kemudian tentukan ungkapan yang terdapat di dalam teks tersebut
berdasarkan jenis-jenis ungkapan teks cerita inspiratif.
a.
Sore itu, ia menemani istri dan seorang putrinya
berbelanja kebutuhan rumah tangga bulanan di sebuah toko swalayan. Kalimat di
atas berisi ungkapan….EMPATI
b.
Sesaat kemudian muncul beberapa digit angka yang
membuat Budiman menyunggingkan senyum kecil dari mulutnya. Kalimat di atas
berisi ungkapan ….
c.
Uang itu kemudian ia lipat kecil untuk diberikan
kepada wanita pengemis yang tadi meminta tambahan sedekah. Kalimat di atas memuat ungkapan kepedulian
yang berisi ungkapan kepedulian ….
d.
Saat sang wanita pengemis melihat nilai uang
yang diterima, betapa girangnya dia. Kalimat tersebut berisi ungkapan perasaan
pribadi dalam bentuk ….
e.
Ia pun berucap syukur kepada Allah dan berterima
kasih kepada Budiman dengan kalimat-kalimat penuh kesungguhan. Kalimat di atas
memuat ungkapan perasaan pribadi yang berisi rasa ….
f.
Ia pun berucap syukur kepada Allah dan berterima
kasih kepada Budiman dengan kalimat-kalimat penuh kesungguhan. Kalimat di atas
beiri ungkapan simpati yang berisi rasa ….
g.
Semoga Allah memberi kebahagian lahir dan batin
untuk tuan dankeluarga. Kalimat di atas
berisi ungkapan ….
h.
“Beri kami sedekah, Bu!” Kalimat di atas memuat ungkapan perasaan
pribadi yang bermakna ….
i.
Mata BUdiman kini mulai berkaca-kaca dan
istrinya mengetahui itu. Kalimat di atas
berisi ungkapan empati dalam bentuk ….
j.
Dengan suara yang agak berat dan terbata Budiman
menjelaskan, “Aku baru saja menambahkan sedekah kepada wanita tadi sebanyak 10
ribu rupiah!” Kalimat di atas berisi ungkapan ….
k.
Tatkala tahu jumlahnya tidak mencukupi
kebutuhan, ia lalu menguncupkan jari-jarinya mengarah ke mulutnya Kalimat di
atas memuat ungkapan perasaan pribadi yang bermakna ….
l.
”Tidak...tidak, aku tidak akan menambahkan
sedekah untukmu!” Kalimat di atas memuat ungkapan perasaan pribadi yang
bermakna ….
Penyusun :
Yulinar, S.Pd.
Untuk :
Siswa Kelas IX-7 s.d IX-9
Tidak ada komentar:
Posting Komentar